Pringsewu, November 2025 — Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan berkarakter. STIT Pringsewu gelar seminar anti bullying di SMK Teknik Grafika Gadingrejo, Kamis (13/11/2025). Melalui kegiatan seminar bertema “Mewujudkan Sekolah Aman: Stop Bullying untuk Masa Depan Siswa yang Lebih Baik”, STIT Pringsewu mengajak para pendidik dan siswa untuk memahami dampak serius perundungan serta strategi pencegahannya.

Seminar merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan dosen STIT, diikuti oleh peserta yang terdiri dari siswa dan juga guru-guru SMK Teknik Grafika Gadingrejo. Seminar menghadirkan dua (2) pemateri kompeten yakni Ulfah Umurohmi, M.Pd. dan Ruly Nadian Sari, S.Pd., M.Pd.I, dengan moderator Evi Gusliana, M.Pd.I. Acara yang digelar STIT Pringsewu ini menekankan pentingnya peran guru, orang tua, dan institusi pendidikan dalam membangun budaya anti perundungan. Peserta seminar terdiri dari dosen, mahasiswa, serta perwakilan guru dari SMK Teknik Grafika Gadingrejo. Melalui seminar ini, kami ingin mendorong peningkatan kesadaran bersama agar setiap anak terlindungi dari berbagai bentuk perundungan, baik fisik, verbal, maupun cyberbullying.

Pemateri juga memaparkan langkah-langkah preventif yang dapat diterapkan sekolah, seperti penguatan karakter, pembuatan SOP anti bullying, peningkatan komunikasi guru–siswa, serta penciptaan budaya saling menghargai. Para peserta turut mengikuti sesi diskusi interaktif, membahas kasus nyata dan solusi praktis yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah masing-masing.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah strategis STIT Pringsewu dalam mendukung implementasi sekolah ramah anak sekaligus memperkuat peran kampus sebagai lembaga pendidikan yang peduli terhadap isu sosial dan perilaku siswa.

Dengan adanya seminar ini, STIT Pringsewu menegaskan komitmennya untuk terus mendorong terciptanya ekosistem pendidikan yang positif, aman, dan bebas dari perundungan demi mencetak generasi yang berkarakter dan berdaya saing.