Dosen Harus Miliki Nilai Keunggulan Diri
Seminar Pengembangan Profesionalisme Dosen PTKI - Penguatan Kompetensi dan Peningkatan Jenjang Akademik

Keterangan Gambar : seminar profesi dosen
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu menyelenggarakan seminar
dengan tema Pengembangan Profesionalisme Dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam
(PTKI), Senin, 19 Desember 2022 di aula kampus setempat. Seminar ini diikuti
oleh dosen STIT Pringsewu dan sejumlah dosen STIT Al-Multazam, STIT Tanggamus,
STEBI Liwa dan STEBI Tanggamus Lampung.
Narasumber seminar Dr. H. Fauzi, Rektor Institut Bakti Nusantara (IBN)
Lampung dengan materi Peningkatan Kompetensi dan Jenjang Jabatan Akademik Dosen,
Dr. Moh. Masrur, dosen STIT Pringsewu, menguraikan tentang Dosen Profesional.
Sementara, Direktur Program Pascasarjana STIT Pringsewu Dr. H. Salamun
memaparkan tentang Reputasi Kampus dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Baca Lainnya :
- Seminar Peran Disabilitas dalam Kepemimpinan Masyarakat0
- Kunjungan Wisata Pendidikan ke Tangkuban Perahu0
- Kunjungan Wisata Pendidikan ke Tangkuban Perahu0
- Workshop Peningkatan Kompetensi Dosen dan Percepatan Lektor Kepala dan Guru Besar0
- STIT Pringsewu Jalin Kolaborasi dengan Universitas Alma Ata Yogyakarta0
Dr. Fauzi menyatakan, seorang dosen harus melaksanakan tugas dan fungsi yakni
tridharma perguruan tinggi dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.
Untuk dapat mewujudkan hal ini, dosen harus melakukan pengembangan diri secara
terus menerus dan berkelanjutan.
“Tingkatkan kompetensi diri, inovasi, berkolaborasi dengan dosen-dosen
dari perguruan tinggi lain, dan juga harus rajin mengelola administrasi
kegiatan. Sehingga nanti berdampak pada peningkatan jenjang jabatan akademik
dosen,” tuturnya.
Dia juga mengungkapkan, menjadi
dosen berarti harus terus belajar dari berbagai sumber dan cara. Untuk
menghasilkan inovasi dan kebaruan, dosen dapat melakukan model amati, tiru,
modifikasi (ATM).
Narasumber lain Dr.
Masrur mengungkapkan, dosen adalah pendidikan sekaligus ilmuwan yang bertugas
mentranformasikan ilmu pengetahuan dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Penting
bagi seorang dosen untuk tekun atau konsisten dan tertib mengadministrasi
kegiatan.
“Artinya, menjadi
dosen itu harus seutuhnya, sebagai pendidik profesional, memiliki wawasan
pedagogik, berkepribadian baik dan dapat menjadi teladan bagi mahasiswa, dan
supel dalam bergaul,” ucap Masrur.
Dr. H. Salamun
mengupas tentang pentingnya dosen fokus pada tujuan dan terus bersemangat
menambah ilmu. “Dosen tidak boleh
berhenti belajar, tetapi justru harus terus belajar dari berbagai mode
pembelajaran. Sehingga dosen dapat membelajarkan mahasiswa dengan baik,” kata
dia.
Untuk melakukan
pengembangan diri, lanjut Salamun, harus dilakukan bertahap, telaten, dan yang
terpenting mencintai tugas dan pekerjaan sebagai seorang dosen. “Jadi dosen
harus dinikmati, fokus mengembangan diri, dan berkarakter dalam mendidik
generasi muda,” imbuhnya.