STIT Pringsewu Tandatangani Kerjasama dengan Universitas NU Yogyakarta
Penguatan Tridharma Perguruan Tinggi
.jpg)
Keterangan Gambar : UNU YOGYA
Sekolah Tinggi
Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu menjalin kerjasama dengan Universitas Nahdlatul
Ulama (UNU) Yogyakarta dalam upaya mengoptimalkan fungsi tridharma perguruan
tinggi. Kerjasama ini juga dalam rangka penguatan dan perluasan manfaat kedua
lembaga bagi masyarakat. Naskah kerjasama ini ditandatangani Ketua STIT
Pringsewu Dwi Rohmadi Mustofa, M.Pd., bersama Rektor UNU Yogyakarta Widya
Priyahita Pudjihudojo, M.Pol.Sc., Selasa (29/11) di Yogyakarta.
Rektor UNU
Yogyakarta Widya Priyahita mengatakan, menjalin kemitraan dengan berbagai
institusi bagi perguruan tinggi merupakan hal yang sangat penting dalam
penguatan kelembagaan. “Kerjasama dengan berbagai lembaga akan mempercepat
proses kemajuan perguruan tinggi. Kita tidak mungkin dapat bekerja sendiri, sehingga
harus menjalin kerjasama dengan banyak pihak,” tutur didampingi Wakil Rektor Dr
Ghofar, Dekan FIP Suhadi Cholil, Ph.D., dan para ketua program studi.
UNU Yogyakarta
sendiri merupakan universitas yang tergolong baru didirikan. Namun telah
menetapkan langkah-langkah strategis yang kongkret. Capaian prestasi UNU
Yogyakarta dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak.
Baca Lainnya :
- Mahasiswa Laksanakan Praktik Pengalaman Lapangan 0
- Seminar Pendidikan tentang MBKM0
- Workshop Penyusunan Buku Ajar0
- Pelatihan Inovasi Pembelajaran dan Desain Pembelajaran0
- Seminar Pendidikan Memangkitkan Potensi Siswa0
“Kita harus
memiliki pembeda dibanding yang lain. UNU Yogyakarta memiliki kkhasan antara
lain menjadikan studi tentang masa depan sebagai bagian utama visi kampus. Kita
menggarap ranah yang belum digarap perguruan tinggi lain, dengan tetap memberikan
manfaat langsung bagi umat,” lanjut Widya Prahita.
Dalam rangkaian penandatanganan naskah kerjasama ini
juga digelar Seminar Nasional dengan tema Peluang dan Tantangan Pendidikan
Dasar di Era Milenial. Empat narasumber dalam seminar ini yakni Dr. Moh. Masrur,
M.Pd., Rahayu, M.Pd., Nofica Andriyani, M.Pd., dan Dr. Salamun, M.Pd.I. (*)